Dance4Life Goes to SMK N 9 Semarang

       Sekelompok remaja yang tergabung dalam fasilitator Dance4Life mendatangi SMKN 9 Semarang dengan semangat kepedulian untuk perubahan. Semangat para fasilitator Dance4Life didasari oleh keprihatinan terhadap kasus HIV/AIDS, KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan), dan kekerasan seksual yang tergolong masih tinggi di Indonesia dan membutuhkan perhatian yang serius.

     Isu-isu, pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan hak-hak kesehatan reproduksi untuk remaja masih sangat minim disuarakan. Sehingga menyebabkan banyak dari remaja melakukan perilaku berisiko terkait kesehatan reproduksi. Dampaknya, banyak dari mereka terkena IMS salah satunya HIV/AIDS karena minimnya pengetahuan dan ketidakkonsistenan remaja dalam pengambilan keputusan.

     Berdasarkan permasalahan diatas, para fasilitator turut berperan dalam gerakan global untuk remaja yang dilakukan di 30 negara di dunia termasuk di Indonesia, yaitu Dance4Life. Tujuan dari kegiatan Dance4Life sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang HIV dan AIDS, kehamilan tidak diinginkan, dan kekerasan seksual untuk mengajak remaja sebagai agen perubahan dalam penanggulangan masalah tersebut. Karena disini remaja tidak dipandang sebagai bagian dari masalah melainkan bagian dari solusi.

   Dance4Life memiliki 4 tahapan yang unik dan menarik untuk diimplementasikan di sekolah-sekolah. Keempat tahapan itu ada Inspire memiliki tujuan memotivasi remaja untuk berperan dalam menanggulangi masalah terkait kespro. Tahap yang kedua ialah Educate, pada tahap ini remaja akan mengikuti serangkaian workshop dengan tema-tema pengetahuan dasar HIV, kehamilan tidak diinginkan sampai pada kekerasan seksual. Yang ketiga adalah Activate dimana remaja sebagai agen perubahan melakukan aksi menyuarakan infomasi mengenai HIV/AIDS dan menjadi relawan peduli AIDS. Tahap terakhir adalah Celebrate merupakan perayaan capaian remaja setelah melewati ketiga tahap sebelumnya. Puncak acara biasa diisi dengan pentas seni.

   Dari keempat tahapan Dance4Life, saat ini di SMK Negeri 9 Semarang telah terlaksana dua tahapan yaitu Inspire dan Educate. Tahap Inspire berjalan dengan sangat meriah dan diikuti oleh ratusan peserta dari kelas 10 hingga 12. Peserta dengan antusias melakukan gerakan dan tarian Dance4Life dipandu oleh fasilitator Dance4Life yang terdiri dari para mahasiswa yang telah diberi pelatihan sebelumnya.

    Di tahap Educate siswa menerima materi berisi pengetahuan tentang HIV/AIDS dan kehamilan tidak diinginkan. Metode yang digunakan untuk mengedukasi peserta tentu dengan cara yang ramah remaja, menggunakan cara sharing dan diskusi bersama. Di tahap inilah para fasilitator dapat menggali permasalahan-permasalahan yang kerap dihadapi dan dijumpai oleh remaja terkait kesehatan reproduksi, sehingga dapat didiskusikan untuk solusi kedepannya. Siwa-siswi SMK Negeri 9 adalah siswa yang tergolong aktif dan mudah bekerja sama, sehingga interaksi dapat dilakukan dengan mudah dan terbuka. Hal ini membuat pengajaran berjalan dengan efektif.     Remaja sebagai generasi penerus bangsa merupakan aset yang berharga. Untuk itu mereka berhak menyuarakan hak-haknya terkait kesehatan reproduksi. Remaja tidak lagi dipandang sebagai bagian dari masalah, melainkan bagian dari solusi. Kondisi yang memprihatinkan di sekitar terkait kesehatan reproduksi remaja menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Diharapkan peran keluarga sebagai orang terdekat mampu menjadi wadah bagi penanggulangan kasus-kasus HIV/AIDS dan kehamilan tidak diinginkan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ketika kepedulian tumbuh dan seluruh elemen masyarakat juga pemerintah bergerak untuk menanggulangi masalah kesehatan reproduksi maka bukan tidak mungkin bangsa akan melahirkan generasi-generasi emas yang dapat memajukan dan mengharumkan negara. Diharapkan Dance4Life dapat mewujudkan generasi yang yang peduli akan kesehatan reproduksi dan dapat mewujudkan cita-cita seluruh masyarakat di Indonesia.

Leave A Comment