Menjadi Perwakilan PILAR di Pertemuan Anak Muda Nasional

Sudah tahukah kalian ? tahun 2030 Indonesia mendapatkan bonus demografi, hal ini akan menjadi kenyataan yang tidak bisa kita hindari, populasi penduduk dengan usia produktif sekitar 15-65 tahun mencapai 75% dari 63 juta pemuda, sejumlah 26% dari total penduduk. Sehingga pemuda saat ini diharapkan siap menjadi agen perubahan, dengan berbagai inovasi dan peran aktifnya dalam pembangunan bangsa khususnya melalui bidang kesehatan. Untuk itu, beberapa gerakan positif kecil yang kita lakukan bersama-sama tentunya akan memberikan dampak positif bagi Indonesia beberapa tahun ke depan.

Pada tanggal 20-21 Maret 2019, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan WHO menyelenggarakan SEAR Town Hall on Youth Engagement di Jakarta. Pertemuan ini  mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan khususnya dalam bidang kesehatan. Youth Town Hall 2019 ini pertama kali diadakan di Indonesia dengan menghadirkan perwakilan pemuda dari 10 negara anggota WHO SEARO lainnya dan mengundang perwakilan dari instansi, organisasi, komunitas dengan kriteria antara lain berusia 18-39 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, perubahan, dan inovasi, serta tertarik dalam pembangunan bidang kesehatan.

Dalam Pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan RI juga mengatakan bahwa perlunya ketersediaan ruang keterlibatan yang bermakna untuk pemuda, sehingga peran kaum muda dalam membuat keputusan dapat dirasakan secara langsung dalam kehidupan kaum muda, khususnya pada bidang kesehatan dan kesejahteraan pemuda. Pertemuan Youth Town Hall ini juga dihadiri oleh beberapa Kementrian lainnya, seperti Imam Nahrawi Menteri pemuda dan olahraga, yang mengajak pemuda bergerak aktif untuk bersiap membangun kesehatan Indonesia, dan beliau mengaspirasi aksi nyata dari pemuda Indonesia dalam ajang ASEAN Games dengan berbagai prestasi yang membanggakan. Menteri koordinasi Bidang PMK Puan Maharani juga mengatakan bahwa “berdasarkan data, Indonesia memiliki human development index yang cukup tinggi yaitu 70,8” oleh karena itu beliau berpesan kepada anak muda sebagai agent of change untuk berperan aktif dan memiliki inovasi dalam membangun Indonesia sehat, beliau juga yakin Indonesia akan lebih hebat, besar, dan berjaya karena pemudanya.

Pertemuan National Youth Town Hall resmi dibuka dengan memainkan angklung bersama Menteri Kesehatan, Menteri Koordinasi PKM, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, serta perwakilan 6 pemuda dengan dihadiri oleh 1.300 pemuda dari seluruh Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini juga menghadirkan Menteri Luar Negeri yang mengatakan bahwa “Pemuda harus sehat, karena pemuda lah yang akan menjaga kedaulatan Indonesia”. Dilengkapi juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan “Sumber daya manusia adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup Indonesia di masa depan, salah satunya melalui investasi pada anak mudanya”.

Pertemuan ini juga menghadirkan pembicara dari kalangan pemuda, sehingga sangat memberikan inspirasi kepada kita sebagai kaum muda dalam meningkatkan keterlibatan dan partisipasi aktif dalam pembangunan khususnya bidang kesehatan di Indonesia.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh teman-teman difabel, sehingga kita mengetahui adanya potensi serta kemampuan teman-teman difabel untuk ikut aktif terlibat dalam pembangunan, salah satunya yaitu Angkie Yudistia pendiri Thisable.id, dia adalah pemuda lulusan S2 jurusan komunikasi, meskipun tidak memiliki pendengaran yang sempurna, tetapi menurutnya keterbatasan bukanlah menjadi suatu hambatan, justru menjadi tempat untuk mengeksplorasi diri.

Tidak hanya itu, pada pertemuan tersebut juga menyajikan sesi inspirasi “Passion and Contribution to Development” yang dimoderatori oleh Putri Muslimah tahun 2016  Drg. Siti Ashari dengan menghadirkan pemuda berbakat seperti Aero Aswar (atlet jetski), Fay Nabila (dancer), dan Olivia Zalianti (atlet wushu dan duta anti narkoba). Jadi, dari hobi atau kegemaran ternyata bisa menjadikan pemuda Indonesia terus berkarya untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa, seperti Aero Aswar yang meraih gelar juara dunia di kelas Pro Runabout Stock pada ajang kompetisi Jetski Internasional World Finalis tahun 2014, tidak ketinggalan juga dengan Fay Nabila yang berkecimpung di bidang entertaiment melalui dancer dan bidang lain yang dia explore, karena berdasarkan pengakuannya, dia adalah seorang yang hiperaktif maka perlu melakukan banyak kegiatan yang tentunya bermanfaat  dalam perkembangannya sebagai kaum muda. Olivia Zalianti juga sebagai atlet wushu dan duta anti narkoba mengatakan “terdapat beberapa sumber dari tubuh kita untuk meningkatkan hormon endorfin dan salah satunya yaitu  dengan cara rajin berolahraga, maka dengan adanya hormon tersebut tubuh kita dapat meningkatkan perasaan bahagia”. Oleh karena itu, pemuda sehat tentunya akan menciptakan generasi yang lebih baik ke depannya.

Pemuda juga dapat berperan dalam bidang lainnya, seperti yang dilakukan oleh Nurasma Hamra yang merupakan alumni Pencerah Nusantara dan Nusantara Sehat, dia bercerita tentang masalah kesehatan di daerah perbatasan Indonesia. Dan salah satu yang dilakukannya yaitu hal kecil seperti mengajarkan mama mama di papua untuk memasak air sampai matang. Selain itu, ada juga Yoga Andika seorang pemuda dari Jawa Timur yang menginspirasi, dia bersama teman-teman di desanya membentuk Posyandu remaja, hal tersebut berawal dari keresahannya atas angka pernikahan dini yang semakin tinggi di daerahnya. Selanjutnya, ada juga Beny dari Komunitas Into The light.id yang membahas tentang pentingnya kesadaran pemuda tentang isu kesehatan mental, edukasi dan kajian pencegahan bunuh diri, serta pentingnya kesadaran pemuda mengenai isu kesehatan jiwa terutama pada era media sosial sekarang ini.

Ada juga Margianta dari FCTC (Frame Convention on Tabacco Control) yang berfokus pada isu pengendalian tembakau. Dia mengatakan “menjadi pemuda yang keren tidak harus dengan merokok, banyak hal lain yang bisa dilakukan juga. Jangan ragu untuk memulai suatu tindakan, sekecil apapun itu. Mungkin kita sebagai pemuda tidak memiliki pengalaman, tapi kita menawarkan masa depan”. Pemuda lain yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa yaitu Rahyang Nusantara yang memiliki kepedulian pada Gerakan Diet Kantong Plastik sejak tahun 2010, sehingga sekarang menghasilkan kebijakan kantong plastik berbayar di Indonesia sejak 1 Maret 2019. Tentunya hal ini dapat menjadikan ajang untuk berbagi pengalaman kepada kaum muda lainnya agar terus melakukan hal positif sekecil apapun, yang nantinya dapat menghasilkan perubahan besar untuk bangsa.

Karena ini merupakan pertemuan antar pemuda, maka disajikan juga hiburan dengan bintang tamu Abdul & The Coffee Theory yang sedang memperkenalkan lagu terbarunya berjudul Selalu Ada. Dan ternyata, vokalis band tersebut pernah bekerja sebagai pegawai kementrian kesehatan. Sehingga tidak menutup kemungkinan pemuda Indonesia dapat berkarya dalam berbagai bidang yang apapun.

Terdapat juga Sesi pemuda pemuda Inovasi dengan moderator Wisnu Nugroho seorang editor in chief kompas.com, dengan menghadirkan pembicara dari kalangan pemuda yang ikut berperan dalam pembangunan bangsa, seperti Ketut dari Co-founder Kok Bisa?,  Yohana dari Du’anyam, dan Helga dari Burgreens. Menurut Ketut dari Co-founder Kok Bisa ?, kita sebagai pemuda harus bisa menggabungkan sesuatu yang sedang viral dan bermanfaat dengan mengembangkan tayangan atau konten yang mendidik dengan cara menyenangkan dan dilengkapi dengan edukasi di dalamnya. Jadi sebagai pemuda milenial,  yang tentunya melek terhadap teknologi, kita tidak bisa mengeluh bahwa mendapat suatu informasi itu sulit, karena sebenarnya sangat mudah sekali yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, sehingga dapat dikatakan oleh pemuda masa kini bahwa internet  adalah anaugerah. Kita hanya perlu inovasi dan konsistensi untuk mendapatkan dampak positif bagi pemuda di kemudian hari.

Sosial media sebagai sesuatu gerakan yang menghasilkan timbal balik dari pemuda, bahwa kesehatan jiwa berasal dari sosial media. Oleh karena itu, kita sebagai pemuda harus bergerak aktif menciptakan sosial media yang berguna untuk pembangunan bangsa. Inovasi itu dekat dengan anak muda. Konsistensi adalah kunci utama, saatnya kaum muda berkarya. Seperti yang dikatakan oleh Yohana dari Du’ Anyam “Konsistensi membuat inovasi kita diakui dan dipercaya”. Berbagai konsep dengan inovasi baru juga dilakukan oleh pemuda Indonesia, salah satunya yaitu Helga yang menjalankan bisnis burgreens, “untuk belajar dan mengembangkan bisnisnya kita tentunya harus memiliki kemauan untuk belajar, dan sistem mentoring yang baik” Ucapnya.

Sehingga pada Tahun 2030 nanti, kita sebagai kaum muda dapat memiliki peran dan gagasan penting untuk mencapai target pembangunan melaui ide dan aspirasi yang beragam, dan salah satu yang terpenting adalah mengubah inspirasi menjadi aksi. Youth Town Hall ini, bertujuan menjadi wadah untuk pemerintah mendengar aspirasi dan melibatkan pemuda dalam pengambilan keputusan yang seharusnya diambil oleh pemangku kebijakan. Oleh karena itu, pada pertemuan Youth Town Hall ini dibacakan deklarasi pemuda pertama yang dilakukan di Indonesia.

Pemuda pembangunan harus memiliki peran dan gagasan karena hal tersebut dinilai sangat penting. Partisipasi kaum muda secara global membentuk sebuah pertemanan yang kemudian dapat menyatukan aspirasi untuk menjalin kemitraan. Karena perkembangan bangsa ini tidak akan tercapai jika tidak ada pemuda yang berkualitas. Sehingga, untuk menghadapi tantangan kehidupan yang semakin dinamis, maka pemuda harus mampu menghadapi hal-hal besar yang berasal dari hal kecil yang bermakna, Pemuda harus mengerjakan sesuatu apa yang bisa dia kerjakan untuk bangsa “Negara perlu jutaan anak muda dengan kreativitas, inovasi, kerja kecil-kacil yang nantinya akan menjadikan sesuatu yang besar” Ucap Nila Moelok Menteri Kesehatan RI.

Kalau kata Ir. Soekarno “beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”. Namun, pada era milenial sekarang ini kita hanya perlu pemuda yang memiliki aksi nyata entah berapapun jumlahnya, semakin banyak pemuda yang memiliki inovasi dan aksi maka pembangunan bangsa Indonesia akan semakin nyata.

Penulis : Nia Auliani

Editor : Abdan Syakuraa

Leave A Comment