Syifa Ayyida Jannati | Relawan Pilar PKBI Jawa Tengah
Libur kita kali ini bukan dalam rangka abis ujian semester atau libur hari raya yah. Virus Corona yang diumumkan oleh WHO sebagai pandemi global kemarin adalah penyebabnya. Dilansir dari laman detik.com, jumlah pasien positif corona di Indonesia pertanggal 14 Maret 2020 sebanyak 96 orang , dan tanggal 15 Maret 2020 atau sehari setelahnya meningkat 21 kasus menjadi 117 orang positif . Pada 15 Maret 2020 itu juga Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk seluruh instansi memberlakukan WFH (work from home) atau bekerja di rumah, tidak hanya bekerja, belajar juga sudah diinstruksikan dilakukan di rumah dan perkuliahan dibeberapa universitas dilakukan secara online.
Jadi, Social Distancing itu apasi?
Adalah sebuah aspek perilaku manusia dimana semua orang bisa mengurangi tingkat kontak mereka dengan orang lain untuk mengurangi resiko penularan banyak penyakit. Perubahan kecil melalui perilaku social distancing memiliki efek yang besar pada pola penularan selama epidemi sebuah penyakit sedang berlangsung (Reluga, 2010 : 1).
Kok bisa sih social distancing itu berpengaruh ke pola penularan ?
Jadi gini sobat PILAR sekalian, di tengah wabah virus Corona seperti saat ini mengurangi kontak dengan orang lain menjadi salah satu cara untuk meminimalisir penularan karena virus Corona atau Covid-19 ini penularannya melalui udara dan cepet banget. Nah social distancing atau mengisolasi diri ini bisa mencegah pertambahan jumlah orang yang terinfeksi (berpotensi menyebarkan virus) sebelum orang itu tau dia terkena virus tersebut. Menurut WHO, empat belas hari adalah periode waktu dimana seseorang menunjukkan gejala terinfeksi corona. (oh, jadi ini to alasannya mulai hari Senin 16 Maret 2020 sampe 2 minggu kedepan diliburin).
Simpelnya kaya gini :
Korek api yang berjejer itu nih sebagian ada yang sudah terbakar, ketika ada satu atau dua korek yang belum terbakar dimundurin, apinya ga sampe membakar ke korek lain dong. Sama halnya kaya social distancing yang dilakuin selama pandemi corona ini berlangsung. Orang yang terinfeksi atau berpotensi membawa virus yang dengan sadar mengisolasi diri mereka dari lingkungan untuk sementara waktu sampai keadannya membaik bisa menyelamatkan lingkungannya loh. Iya kan?
Tambahan nih, yang perlu sobat PILAR tau juga, waktu libur 2 minggu ini jangan digunain buat jalan-jalan atau liburan ya . Sebisa mungkin diminimalisir deh otewe-otewe yang tidak penting, selain itu apa aja sih bentuk bentuk social distancing? Berdasarkan sebuah artikel di website Halodoc, menurut The Centers of Disease Control dan Pervention yaitu :
- Hindari pertemuan-pertemuan di tempat publik
- Bekerja dan belajar dari rumah
- Menjaga jarak dengan orang lain setidaknya 2 meter, jika kamu berjarak terlalu dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin kamu bisa tanpa sengaja menghirup tetesan air yang dikeluarkan, termasuk virus Covid-19
- Tidak berjabat tangan, sentuhan fisik disinyalir adalah cara termudah untuk penyebaran virus.
Social distancing ini tidak lantas membuat kita harus mendekam di rumah dan ngga ketemu siapa-siapa, lebih kepada mengajarkan kita untuk menjaga jarak dan bijak dalam berinteraksi, gaperlu keluar rumah kalau emang ga penting penting banget dan tetap menjaga kebersihan serta imunitas tubuh.
Baru tadi sore aku cek twitter ada hastag baru nih, #dirumahaja. Di rumah aja ini bukan berarti anak rantau pulang kampung yap. Kita kan gatau selama di rantau kesehatan kita gimana (kecuali yang rajin check up ke dokter), siapa tau pas kita balik atau di perjalanan eh di badan kita ada virus tertentu dan malah nularin orang rumah. Gak mau kan orang rumah yang bahagia dengan kepulangan kita malah kenapa-napa? Jadi sebaiknya bukan hanya kerja dan belajar di rumah tapi juga kerja dan belajar di kos, di kontrakan aja kali yah. Bekerja dan belajar dari rumah juga harus diimbangi dengan kebiasaan menjaga kebersihan, cuci tangan pake sabun (ya karena sekarang hand sanitizer kaya gebetan –suka ngilang-, alangkah lebih baiknya diantisipasi dengan cuci tangan pake sabun) dengan cara yang baik dan benar kan sekarang udah banyak tuh tutorialnya di media sosial.
Beberapa cara menghabiskan waktu pada saat social distancing ala remaja
Mengatur ulang atau memperbarui rencana keuangan *nabung
Salah satu cara produktif untuk mengisi waktu senggang adalah mengatur ulang rencana keuangan.
Belajar dari YouTube
YouTube tidak hanya menyediakan hal-hal yang menghibur. Faktanya, banyak konten di YouTube yang menyediakan video edukasi, bahkan kursus gratis.
Mengatur ulang jadwal rutin
Walau tidak sama menyenangkan dengan membuat rencana liburan, mengatur ulang jadwal kunjungan ke dokter, konsultasi dengan konselor, atau ke salon bisa dilakukan untuk mengisi waktu senggang.
Terakhir, kalau sekiranya kalian lagi ngga enak badan dan menemukan tanda-tanda terinfeksi virus, jangan panik! Segera ke dokter buat periksa lebih lanjut dan memastikan kondisi badan kita. Jangan takut juga yah buat periksa ke dokter, karena kesadaran kita untuk tau status kesehatan bisa berdampak baik ke lingkungan.
Instagram: @pilar_pkbi, Whatsapp: 0822-4268-9694, Email: pilar.pkbijtg@gmail.com