Hai Sahabat Pilar…
Pernah nggak sih selama #dirumahaja karena wabah covid-19 ini kalian jadi galau, stres, gelisah, bahkan merasa takut karena berita yang bermunculan di media?
Nah, kalau kalian pernah merasakan ini, berarti kalian ngnggak sendiri karena banyak diluar sana yang juga merasakan. Termasuk aku sendiri hehehe
Setelah aku menganalisis apa saja hal-hal yang membuatku gelisah bahkan stres adalah banyaknya berita yang sama dan diunggah secara terus menerus terutama di media sosial Instagram.
Syukurnya, aku sudah berhasil lepas dari segala pengaruh negatif atau ke-toxic-an tersebut dengan melakukan “diet instagram”.
Bagaimana caranya? Yuk, cus ke tips berikut ini,
- Kurangi berkegiatan di media sosial utamanya Instagram
Yak kebanyakan dari kita pasti banyak yang beraktivitas di akun Instagram masing-masing, seperti membagikan kegiatan sehari-hari, mengunggah cerita atau bahkan berjualan online. Tapi pernah nggak sih kepikiran setiap kita klik tombol beranda, pasti akan membuat beberapa berita dari akun-akun yang kita follow menampilkan beberapa unggahan berita yang sama dengan isi yang sama mengenai covid-19? Tanpa kita sadari dengan melihat hal yang sama secara berulang-ulang akan membuat kita merasa gelisah bahkan ketakutan. Apalagi berita yang dibagikan memuat kabar buruk.
- Jika mencari berita lewat sosial media, pilihlah satu saja akun yang terpercaya
Aku rasa banyak dari kita yang mengikuti akun-akun dengan genre yang sama, sehingga mau tak mau konten atau berita yang muncul tidak akan berbeda satu dengan yang lain. Nah dengan bahasan dipoint pertama, alangkah baiknya untuk menentukan satu akun terpercaya untuk diikuti. Misalnya saja akun yang dibuat oleh pemerintah. Selain karena dinilai up-to-date, berita yang disampaikan bisa dipastikan kebenarannya
- Uninstall Instagram bila kamu merasa benar-benar terganggu
Seperti yang sedang aku lakukan sekarang, sebenarnya nggak masalah kok untuk meng-uninstall aplikasi dari gawai teman-teman. Setidaknya ini bisa sedikit mengurangi stres akibat berita yang muncul di media.
Setelah melakukan diet Instagram, secara otomatis kita akan jarang melihat dan membuka informasi “buruk” yang membuat kita gelisah bahkan stres. Dengan tidak melihatnya, setidaknya kita sudah membantu diri kita untuk mengurangi tekanan secara mental yang muncul akibat kebiasaan yang tidak kita sadari lewat berita-berita disosial media.
Wah, bisa nggak ya kalau hal itu benar-benar dilakukan oleh remaja yang dekat sekali dengan media sosial? Sebenarnya memang ini adalah tantangan tersendiri.
Akupun merasakan pula beberapa tantangan yang harus dilewati, antara lain :
- Merasa takut bila melewatkan berita terkini dari sosial media
Tentu saja, karena sebagai milenial yang up-to-date pasti kita enggan ketinggalan berita terkini dong
- Tidak bisa eksis melalui media social
Tidak dipungkiri bila remaja masa kini sangat suka membagikan aktivitas ke media sosial.
- Kehilangan hal yang sudah menjadi candu
Remaja dan Instagram dianggap satu paket hiburan sekaligus wadah aktualisasi diri, sampai rasanya kita tidak bisa hidup tanpa Instagram.
Nah Sobat, selain diatas ada kah manfaat melakukan diet Instagram ini?
Lebih dekat dengan keluarga dan orang-orang tersayang
Percaya atau tidak percaya nih, melalui diet ini, kita akan lebih banyak memiliki waktu luang. Namun, juga tidak menutup kemungkinan saat awal terasa berat dan bosan. Untuk menghilangkan tersebut, ada baiknya jika kita bertegur sapa dengan keluarga yang mungkin sudah jarang kita tanyai kabarnya, mengobrol dengan orang tua, memasak bersama orang tua, atau mungkin hal-hal lain yang mendekatkan kita dengan orang-orang di sekitar kita
Detox dari kecanduan dan Cyber Security
Karena milenial saat ini banyak yang mengalami fenemona kecanduan sosial media ini, melalui diet ini kita dapat belajar untuk mengurangi kebiasaan ini. FYI, terlalu sering membagikan kehidupan pribadi kita kesosial media secara tidak langsung akan mengancam privasi kita juga loh sebagai individu.
Yuk dicoba, siapa tahu manfaat positif lainnya juga muncul?
Penulis: Lutfilia Pratiwi
Editor : Rosta Rosalina