Hai namaku Dede. Jujur ketika menceritakan segala perubahan yang didapatkan setelah menjadi salah satu Champion4Life di Pilar sangat luar biasa sekali perubahan yang terjadi padaku. Dimulai ketika diri ini memberanikan diri untuk bergabung menjadi relawan Pilar PKBI Jateng, sebuah challenge untuk diriku bagaimana eksplorasi mengenai dunia kerelawanan dimulai dari sini. Banyak banget ketemu orang baru di Pilar, ketika mana pengumuman relawan di umumkan. Sujud syukur karena bisa lolos menjadi relawan di Pilar.
Harus lebih bisa belajar yang sungguh-sungguh karena sudah diberikan tempat untuk belajar di Pilar, mungkin di luar sana ada yang menginginkan posisi ini. Aku bukan orang hebat dalam mengkoordinir banyak orang, walaupun di kampus juga mengikuti organisasi tapi berbeda sekali atas apa yang terjadi dalam setiap praktik ketika aku sedang di Pilar.
Waktu itu setauku adalah wajib bagi relawan bergabung dalam Champion4Life, karena di sisi lain bisa menambah informasi, skill dan masih banyak lagi. Kalau aku pribadi ingin lebih mengenal teman-teman relawan yang lainnya. Karena proses yang paling awal menurut aku adalah saling mengenal antar anggota, dari situlah harmonisasi antara satu sama lain akan tercipta dengan baik. Menjadi seorang Champion4Life atau bagi aku pribadi adalah rangers bagi siapapun dan kapanpun harus siap melewatinya.
Bukan masalah personal melainkan masalah anggota semuanya baik ketika tidak mengerti materi, belum bisa improve di depan umum, maka dari itu saling mendukung satu sama lain sangatlah diperlukan. Dari situlah semangat untuk memiliki satu sama lain mulai terasa. Dulu aku bukan orang yang mudah untuk bekerja sama, ibarat kata kalau semua bisa sendiri akan dilakukan sendiri. Nggak akan bergantung dengan orang lain tapi jika hal tersebut aku bawa dalam setiap praktik ketika aku adalah Champion4Life, itu akan menjadi masalah besar.
Mengatur emosi di dalam diri, kadang aku sadari bahwa aku adalah orang yang mudah emosi ketika mendapatkan sebuah masalah yang sedang aku alami. Satu diantara anggota ada aku dan diantara anggota lain ada mereka yang juga punya masalah yang ada pada diri mereka, prinsip tersebut saya yakini untuk tetap berhati-hati mengenai emosi yang meluap-luap (moody). Sudah hampir satu tahun bergabung menjadi Champion4Life banyak hal yang aku pelajari banget dari sini, adalah aku orangnya tidak gemar membaca terlihat banget ketika ada bedah modul Journey4Life untuk Champion4Life aku salah satu orang yang tadinya melongo doang masih kurang banget bacaannya. Tapi aku juga mencoba merubah hal tersebut “masa iya, aku kalah sama yang lain”. Dari sinilah mulai gemar membaca walaupun itu baru modul pembelajaran yang ada.
Berbicara mengenai ketika terjun ke sekolah pada awalnya memang sangat takut dan tidak percaya diri. Rasanya keringat dingin kalau mau ketemu anak-anak SMA/K di sekolah, takutnya disini kalau mereka ternyata lebih update daripada Champion4Life-nya. Tapi memang yang menentukan hal tersebut adalah jam terbang yang banyak dari mengurangi grogi yang ada. Terbukti ketika kini aku pribadi terjun ke sekolah sudah percaya diri tapi yang jelas kesiapan dari diri sendiri dan materi sangatlah perlu diperhatikan dengan baik ketika mau kesekolah.
Tentang bagaimana diri ini menerima orang lain, aku ingin bercerita dengan kita dan diberi impuls jawaban atas permasalahan yang sedang dihadapi menambah perubahan baru yang aku dapatkan ketika sudah menjadi Champion4Life. Jangankan mendengarkan orang lain dan peduli dengan masalah yang mereka hadapi, masalah pribadi yang berat juga sangat membuat pusing sebelumnya. Satu hal yang pasti dalam perubahan ini adalah setiap orang memiliki porsi mereka masing-masing tentang bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah, tinggal bagaimana mereka mau atau tidak untuk menyelesaikan masalah tersebut atau tidak.
Yang pasti dan jelas adalah aku memiliki keluarga baru di Dance4Lifeini dan orang-orang baru juga bahasan-bahasan baru mengenai HKSR ataupun tentang remaja dan kehidupan mereka. Makin selalu ada hal baru dan tantangan baru yang jelas juga, mereka saling memberdayakan satu sama lain itu yang membuat nyaman secara pribadi. Rasanya di semester yang semakin tua sekarang aku pribadi merasa berat banget dengan masalah yang kuhadapi. Tapi teman-teman Champion4Life memberikan vibes positif sangat membuat mood kembali dengan baik. Aku mau ucapkan terimakasih kepada teman-teman Champion4Life yang selalu ada untuk aku ketika aku sedih dan senang, sayang kalian semua.
Penulis : Dede Faruq (Champion4Life Pilar PKBI Jateng)
Editor : Chusnul Talata (Project Officer Dance4Life), Nur Wulan Nugrahani (Media Development Pilar PKBI Jateng)